Manfaat Volunteer Mengajar: Berdampak Nyata Lewat Pendidikan

manfaat volunteer mengajar

Pernah nggak sih kamu ngerasa pengen berdampak, tapi bingung mulai dari mana?
Mungkin kamu pernah lihat temen yang ikut volunteer, terus mikir, “Wah keren banget ya… tapi aku bisa nggak ya?”

Kalau iya, mungkin ini saatnya kamu kenal lebih dekat sama manfaat volunteer mengajar. Siapa tahu, lewat langkah kecil ini, kamu bukan cuma bantu orang lain… tapi juga mengubah hidupmu sendiri.

Bukan Cuma Mengajar, Tapi Ikut Mengubah Masa Depan

manfaat volunteer mengajar

Bayangin, ada anak-anak di pelosok yang semangat belajarnya tinggi, tapi akses pendidikannya terbatas. Menurut laporan OECD PISA 2022, lebih dari 3 dari 4 siswa usia 15 tahun di Indonesia belum mencapai tingkat minimum kemampuan dalam membaca dan matematika (OECD, 2023).

Di sinilah peran volunteer mengajar jadi penting.

Dengan mengajar, kamu nggak cuma berbagi ilmu, tapi juga memberi harapan.
Kadang, satu kata semangat dari kamu bisa jadi alasan seorang anak terus berjuang meraih mimpi.

“Orang yang mengajar dengan hati akan meninggalkan jejak yang nggak pernah hilang di ingatan muridnya.”

Belajar Soft Skill yang Nggak Ada di Kampus

Salah satu manfaat volunteer mengajar yang sering nggak disadari adalah skill yang kamu kembangkan selama prosesnya. Volunteer mengajar itu seperti latihan public speaking gratis! Selain itu, kamu juga bakal belajar:

  • Leadership → ngatur kelas dan bikin strategi ngajarin anak-anak.

  • Empati → memahami latar belakang orang lain dan cara komunikasi yang tepat.

  • Problem solving → karena kenyataannya, di lapangan nggak selalu sesuai rencana.

Menurut survei UNV & IndoRelawan, 24,78% volunteer menghabiskan lebih dari 90 jam dalam kegiatan volunteer mereka. Angka ini menunjukkan dedikasi yang luar biasa dan bagaimana kegiatan ini bisa jadi pengalaman belajar nyata.

Jadi Jembatan Kebaikan dan Perubahan

manfaat volunteer mengajar

Kadang kita mikir, “Ah, aku cuma satu orang. Bisa ngubah apa sih?”

Padahal, perubahan besar justru dimulai dari langkah kecil. Kamu ngajarin satu anak → anak itu terinspirasi → dia ngajarin temennya → dan seterusnya.

Penelitian dari BMC Medical Education menemukan bahwa 48,7% mahasiswa Indonesia bersedia menjadi volunteer selama pandemi COVID-19, tapi hanya 18,6% yang merasa siap secara kemampuan.

Artinya, dibutuhkan semakin banyak anak muda yang siap terjun dan memberikan dampak nyata lewat volunteer mengajar.

Baca juga: Perjalanan Inspiratif Angel Menjadi Duta Muda Indonesia

Self-Growth yang Nggak Ternilai

Volunteer mengajar bukan cuma soal memberi, tapi juga tentang bertumbuh bareng. Penelitian dari ResearchGate tentang volunteer di daerah terpencil menemukan bahwa mereka mengalami peningkatan:

  • Kompetensi diri,

  • Kepuasan batin,

  • Relasi sosial yang lebih luas,

  • dan rasa syukur yang mendalam

“Kadang yang paling banyak belajar bukan muridnya, tapi kita sendiri.”

Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa remaja yang melakukan volunteer cenderung punya kesehatan mental lebih baik, rasa empati lebih tinggi, dan sikap hidup yang lebih positif.

Saatnya Kamu Turun Tangan!

Kamu nggak perlu jadi orang yang sempurna untuk membuat perubahan.
Cukup hadir, cukup mau mendengar, cukup mau berbagi.

Manfaat volunteer mengajar bukan cuma terasa bagi anak yang kamu ajari, tapi juga bagi dirimu sendiri. Ini perjalanan yang mengubah cara pandang, membangun empati, dan memperkuat jiwa kepemimpinanmu.

Mungkin di mata orang lain kamu cuma seorang volunteer,
tapi siapa tahu… di hati seorang anak, kamu adalah alasan mereka terus bermimpi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *